LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
Pelajaran : IPS Tema :
Mobilitas Sosial
Sub tema :
Saluran-saluran Mobilitas Sosial
Kelas / Semester : VIII / Gasal
Waktu : 20
menit
A.
Petunjuk
Belajar
Ø
Lakukan
pengamatan gambar dan membaca kasus dengan cermat
Ø
Bacalah
buku yang berhubungan dengan mobilitas
sosial (buku siswa kelas VIII hal 81 – 88)
Ø
Lakukan
kegiatan diskusi dengan baik untuk menjawab pertanyaan yang ada
Ø
Presentasikan
hasil diskusi di depan kelas !
B.
Kompetensi
Dasar
Ø 3.2
Menganalisis pengaruh interaksi social dalam
ruang yang berbeda terhadap kehidupan
social budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
Ø 4.2
. Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi
sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
Ø
3.2.1 Menguraikan pengaruh interaksi social antar
ruang dalam kaitannya dengan saluran-saluran mobilitas social di bidang
pendidikan dari masa penjajahan dan masa kemerdekaan
Ø
3.2.2 Mendeskripsikan
pengaruh interaksi social antar ruang dalam kaitannya dengan saluran-saluran
mobilitas social dalam aspek organisasi ekonomi pada masa penjajahan dan masa
kemerdekaan
D.
Informasi Pendukung
1.
Pendidikan sebagai Saluran Mobilitas Sosial
a.
Pendidikan pada Masa Penjajah
Politik etis yang diberlakukan Pemerintah Belanda di Hindia Belanda atas usul Van Deventer yang dikenal dengan
politik balas budi dan bertumpu pada
trilogy Van Deventer yaitu irigasi, transmigrasi dan edukasi, telah melahirkan sekolah-sekolah
baru bagi bangsa Indonesia meskipun dalam prakteknya terjadi diskriminasi
antara sekolah untuk orang-orang Belanda (eropa) seperti ELS dan sekolah untuk
rakyat.
Sekolah bagi rakyat Indonesia atau biasa disebut sekolah rakyat, bias juga sekolah kelas II hanya diberi
pembelajaran tentang membaca,menulis dan berhitung. Sekolah ini rupanya hanya
dipersiapkan bagi rakyat Indonesia untuk memiliki ketrampilan paling dasar yang
berguna untuk pekerjaan rendahan di perusahaan atau perkebunan milih Belanda
atau orang-orang Eropa. Kenyataan ini dapat dimengerti karena pada waktu itu banyak
berdiri pabrik-pabrik,kantor-kantor dagang dan cabang-cabang perusahaan yang
tentu membutuhkan banyak tenaga kerja yang memiliki ketrampilan.
Namun demikian dikalangan atas, anak-anak raja, bangsawan dan
tokoh-tokoh utama bangsa Indonesia pada waktu itu dapat bersekolah di
sekolah-sekolah yang diperuntukkan orang-orang Belanda, sehingga banyak dari
kalangan atas bangsa Indonesia yang bias melanjutkan sekolah yang lebih tinggi
(Sutomo yang lulus dari STOVIA, Soekarno yang bisa lulus dari Sekolah teknik di
Bandung),bahkan sekolah sampai negeri Belanda seperti Moh. Hatta. Sehingga
muncullah golongan cendekiawan. Golongan cendikiawan ini memiliki status yang
tinggi dalam lapisan social masyarakat, yang akhirnya menjadi pelopor
pergerakan nasional dengan munculnya organisasi-organisasi nasional sejak tahun
1908.
2.
Organisasi Ekonomi sebagai Saluran Mobilitas
Sosial
a.
Organisasi ekonomi pada masa penjajahan
Pada masa penjajahan organisas ekonomi muncul dengan berdirinya Sarekat
Dagang Islam di Solo tahun 1911 oleh H Samanhudi yang merupakan seorang
pengusaha batik di Laweyan Solo. Pada awalnya organisasi pergerakan ini
bergerak di bidang ekonomi sebagai upaya untuk memajukan perdagangan bangsa
Indonesia (terutama warga solo pengrajin batik pada waktu itu) di bawah
panji-panji Islam.
Pendirian organisasi ini dilatarbelakangi oleh keberadaan kaum minoritas
Cina yang lebih unggul dalam perdagangan. Pada masa itu Cina ditunjuk oleh Belanda
sebagai perantara antara Belanda dan pribumi, yakni sebagai pemborong pajak,
distribusi candu dan pegadaian. Para pedagang Cina juga banyak beroperasi di
pasar-pasar desa sebagai pemberi kredit (Cina Mindring) dengan bunga yang sangat tinggi, sehingga
banyak para pedagang-pedagang kecil pribumi yang terjerat renternir. Untuk itu
tidak mengherankan apabila Cina pada masa itu lebih menguasai perdagangan baik
perdagangan retail maupun pemborong hasil bumi pedesaan.
Dengan adanya kompetisi dalam perdagangan
yang tidak sehat antara pribumi dengan kelompok minoritas Cina, akhirnya banyak
menimbulkan gerakan anti Cina. Hal ini terjadi karena Cina dipandang sebagai
penghalang usaha ekonomi pribumi, antara lain di Solo, Bangil, Tuban, Rembang,
Cirebon,Kudus.
Kehadiran Sarekat Dagang Islam yang pada awalnya focus pada peningkatan
usaha dagang pribumi tentu berdampak pada peningkatan perdagangan di antara
pedagang-pedagang yang menjadi anggota Sarekat Dagang Islam. Hal ini selaras
dengan tujuan inti SDI yaitu memperkuat persatuan para pedagang pribumi agar
mampu bersaing dengan pedagang asing terutama Cina.
b.
Organisasi ekonomi pada masa kemerdekaaan
Salah satu organisasi ekonomi pada masa kini adalah koperasi. Bahkan di
Indonesia koperasi ini adalah salah satu pilar ekonomi di Indonesia. Koperasi
adalah suatu badan (orgaanisasi ekonomi) yang dimiliki dan dioperasikan oleh
para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama d bidang ekonomi.
Tujuan Koperasi:
1.
Meningkatkan taraf hidup anggotanya
2.
Membantu kehidupan anggota dalam bidang ekonomi
Fungsi koperasi :
1.
Membantu dan meningkatkan potensi ekonomi para
anggota dan juga masyarakat secara umum, sehingga kesejahteraan social bias
terwujud
2.
Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup
anggotanya dan juga masyarakat
3.
Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional di mana koperasi menjadi fondasinya
Daftar Pusataka
Nasution, 2011 Sejarah Pendidikan Indonesia. PT. Bumi Aksara: Jakarta
Sartono Kartodirjo, 2018. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah
Pergerakan Nasional, Penerbit Ombak: Jogyakarta
E.
Langkah Kerja
I. KERJAKAN DENGAN BENAR!
a. Amati gambar berikut !
Gedung Hoofenschool di Bandung. Sekolah ini
dikhususkan untuk anak raja, anak bupati dan anak-anak tokoh terkemuka di
Indonesia
b. Cermati bacaan di
bawah ini dengan seksama !
Joko Susila
adalah rakyat biasa yang hidup pada masa penjajahan Belanda, pada masa itu Joko
berkeinginan sekolah yang tinggi tetapi tidak bisa karena berasal dari
masyarakat bawah, sehingga joko hanya bisa sekolah sampai sekolah rakyat saja.
Sementara Kartono adalah anak seorang Bupati Jepara sehingga bisa bersekolah
sangat tinggi bahkan sekolah sampai negeri Belanda.
Ternyata hal itu
berdampak pada status social baik Joko maupun Kartono. Joko pada akhirnya hanya
menjadi pegawai rendahan di pabrik milik Belanda,sementara status social Kartono tentu lebih tinggi bahkan menjadi tokoh
nasional yang mempelopori terjadinya organisasi-organisasi pergerakan nasional.
Berdasarkan gambar dan bacaan tersebut di
atas, jawablah berbagai pertanyaan berikut bersama-sama dengan tim kerja !
1.
Bandingkan antara pendidikan pada masa penjajahan
dan pada masa setelah Indonesia merdeka ?
2.
Uraikan secara singkat bagaimana pendidikan masa sekarang dapat menjadi saluran mobilitas
social ? berikan contohnya !
a. Amati gambar berikut !
Sarekat Dagang Islam yang merupakan organisasi
pergerakan yang salah satu tujuannya untuk memajukan usaha dagang bagi bangsa
Indonesia
Koperasi yang merupakan salah satu pilar ekonomi
bangsa Indonesia.
b. Cermati bacaan di bawah ini dengan seksama !
Pak teguh adalah
seorang anggota masyarakat biasa dengan pekerjaan serabutan. Tetapi
sesungguhnya Pak teguh ini mempunyai keahlian bengkel yaitu memperbaiki motor
yang rusak. Hanya karena terkendala permodalan sehingga Pak teguh tidak bisa
membuka bengkel sendiri. Oleh seorang teman Pak teguh disarankan untuk ikut
menjadi anggota koperasi di desanya yang bisa meminjami modal usaha dengan jasa
yang sangat ringan. Akhirnya dengan bantuan modal dari koperasi tersebut Pak
teguh dapat membuka usaha bengkel dan meningkatkan taraf hidupnya.
Berdasarkan gambar dan bacaan tersebut di
atas, jawablah berbagai pertanyaan berikut bersama-sama dengan tim kerja !
Uraikan secara singkat bagaimana organisasi ekonomi baik pada masa
penjajahan maupun masa kemerdekaan dapat menjadi saluran mobilitas social ?
berikan alasan dan contohnya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Ahmad Alwi khoerulli(2)
BalasHapus:Bagas ferdiyansah(4)
:Rafi putra Pratama(19)
Jawaban:
1. Kalau pada masa penjajahan sekolah itu tidak penting dan pada masa Indonesia merdeka pendidikan itu lebih penting dari pada bekerja kalau tidak sekolah maka tidak bisa bekerja karena tidak punya ijazah.
2.contohnya:
Kartono itu sudah sekolah yang sangat tinggi bahkan sekolah sampai negeri Belanda, ternyata berdampak dan akhirnya,Kartono berhasil sekolah tinggi dan Joko akhirnya menjadi pegawai rendahan milik Belanda
3.pak Teguh disarankan untuk ikut menjadi anggota koperasi di desa,yang bisa meminjami modal usaha dengan jasa yang sangat ringan
Alasannya: Asalnya pak Teguh menjadi seorang biasa dengan pekerjaannya serabut maka pak Teguh bisa keringanan untuk modal pekerjaan nya yaitu memperbaiki motor yang rusak atau bengkel
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama kelompok;
BalasHapusNama:1.sandi Ferdianto(25)
2.naufal Dhiyaul Haq (18)
3.febrian nur Ilham aknaf (8)
Jawab:
1)Pendidikan pada masa belanda => yang boleh mendapat pendidikan hanya laki laki dan anak pejabat
pada saat ini => semua boleh mendapat pendidikan tanpa pandang bulu
2)pendidikan pada masa sekarang semua boleh mendapat pendidikan tanpa pandang bulu ,pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yg lebih tinggi.
Contoh :Contoh, seorang anak nelayan dapat mengenyam sekolah sampai jenjang yang tinggi. Setelah lulus ia mendapatkan ijasah. Akhirnya, ia bekerja sesuai dengan keahliannya. Contoh ini mengisyaratkan kepada kita bahwa melalui pendidikan di sekolah, seseorang dapat menaikan derajatnya dan meraih masa depan yang lebih baik.
3)Organisasi ekonomi, organisasi ini memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, dengan kegiatan utamanya adalah memproduksi dan mendistribusiakan barang atau jasa yang di tawarkan kepada masyarakat. Melalui organisasi ekonomi seseorang dapat melakukan mobilitas sosial melalui peningkatan penghasilan atau pendapatan.
Contoh : perusahaan, koperasi, BUMN,dll.
Aggota Kelompok:
BalasHapus-M.Diandra Wahyu Saputra(15)
-M.Raffiq.Hariri(17)
-M.Khanif Maulida(16)
1. Kalau pada masa penjajahan sekolah itu tidak penting dan pada masa Indonesia merdeka pendidikan itu lebih penting dari pada bekerja kalau tidak sekolah maka tidak bisa bekerja karena tidak punya ijazah.
2.contohnya:
Kartono itu sudah sekolah yang sangat tinggi bahkan sekolah sampai negeri Belanda, ternyata berdampak dan akhirnya,Kartono berhasil sekolah tinggi dan Joko akhirnya menjadi pegawai rendahan milik Belanda
3.pak Teguh disarankan untuk ikut menjadi anggota koperasi di desa,yang bisa meminjami modal usaha dengan jasa yang sangat ringan
Alasannya: Asalnya pak Teguh menjadi seorang biasa dengan pekerjaannya serabut maka pak Teguh bisa keringanan untuk modal pekerjaan nya yaitu memperbaiki motor yang rusak
Klompok=mohamad irsyad maulan
BalasHapusDimas farid G
Sadi maulana dwi rahma
1. Kalau pada masa penjajahan sekolah itu tidak penting dan pada masa Indonesia merdeka pendidikan itu lebih penting dari pada bekerja kalau tidak sekolah maka tidak bisa bekerja karena tidak punya ijazah.
2.contohnya:
Kartono itu sudah sekolah yang sangat tinggi bahkan sekolah sampai negeri Belanda, ternyata berdampak dan akhirnya,Kartono berhasil sekolah tinggi dan Joko akhirnya menjadi pegawai rendahan milik Belanda
3.pak Teguh disarankan untuk ikut menjadi anggota koperasi di desa,yang bisa meminjami modal usaha dengan jasa yang sangat ringan
Alasannya: Asalnya pak Teguh menjadi seorang biasa dengan pekerjaannya serabut maka pak Teguh bisa keringanan untuk modal pekerjaan nya yaitu memperbaiki motor yang rusak atau bengkel
Balas
Nama Anggota Kelompok)
BalasHapus1)Hilda Arsyka Valent Rizky (09)
2)Livia Septia Andini. (11)
2)Salma Mafrukhah. (23)
1. Dulu yang bisa bersekolah tinggi,hanyalah dari kalangan keluarga terpandang seperti anak raja,bupati,anak tokoh terkemuka.dan jika hanya dari keluarga/rakyat biasa hanya bisa bersekolah disekolah biasa/rendah.
2. Sekarang siapa saja dapat bersekolah tinggi,karena adanya beasiswa prestasi dari pemerintah. Contoh:Seorang anak tukang becak bisa mengenyam sekolah tinggi.Ia mendapatkan keahlian dibidang hukum?setelah itu lulus dan mendapatkan ijazah dan akhirnya dia menjadi seorang sarjana hukum terbaik di Universitasnya berkat kerja kerasnya.
3.Organisasi Ekonomi
=>Pada mas penjajahan organisa serekat dagang islam,merupakan organisani pergerakan yang salah satu tujuannya untuk memajukan usaha dagang bagi bangsa indonesia.dan kegiatan utamanya yaitu memproduksi dan mendistribusikan barang atau jasa kepada konsumen/khalayak masyarakat dengan melalui organisasi ekonimi melalui peningkatan penghasilan atau pendapatan seseorang.
=>contohnya:Koperasi,KUD,dan KPN
Aggota Kelompok:
BalasHapus-FEBRIAN LUTFI AZMI(7)
-AFKA ADI SURYA(1)
-ANANDA APRILIAN M(3)
1. Kalau pada masa penjajahan sekolah itu tidak penting dan pada masa Indonesia merdeka pendidikan itu lebih penting dari pada bekerja kalau tidak sekolah maka tidak bisa bekerja karena tidak punya ijazah.
2.contohnya:
Kartono itu sudah sekolah yang sangat tinggi bahkan sekolah sampai negeri Belanda, ternyata berdampak dan akhirnya,Kartono berhasil sekolah tinggi dan Joko akhirnya menjadi pegawai rendahan milik Belanda
3.pak Teguh disarankan untuk ikut menjadi anggota koperasi di desa,yang bisa meminjami modal usaha dengan jasa yang sangat ringan
Alasannya: Asalnya pak Teguh menjadi seorang biasa dengan pekerjaannya serabut maka pak Teguh bisa keringanan untuk modal
Nama:Izatin Nida (10)
BalasHapusNama:mila sofiana(13)
1. Pada saat pendidikan belanda ,sekolah didirikan hanya untuk orang orang belanda (Orang eropa) seperti ELS fan sekolah untuk rakyat ,disebut dengan sekolah rakyat yaitu belajar tentang membaca ,menulis ,dan berhitung .
Dan pendidikan zaman sekarang : boleh mendapat kan pendidikan tidak memandang ia kaya atau pun tidak atau tidak juga di sebut pandang bulu .
2.pada zaman sekarang pendidikan semuanya tidak pandang Orang itu kaya maupun orang sederhana ,zaman sekarang pendidikan tidak pandang bulu .pendidikan memberikan setiap orang memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Contohnya:seorang anak yang orang tua nya bekerja sebagai buruh dapat mengeyam sekolah sampai ke jenjang yang lebih tinggi .Setelah ia lulus dia mendapat kan ijazah akhirnya ia bekerja sesuai dengan Keahlian ya Atau ia ber provesional di bidang tersebut
Contoh ini mengartikan pada kita bahwa melalui pendidikan sekolah seseorang dapat menaikan derajatnya dan meraih masa depan yang lebih cerah dan baik
3.organisasi ekonomi itu memiliki tujuan =>untuk memperoleh laba sebesar besarnya dengan kegiatan utama nya adalah untuk memproduksi dan mendistribusikan barang atau jasa yang di tawarkan masyarakat luas
Misalnya :pak teguh di sarankan untuk ikut untuk menjadi anggota koprasi di desa yang bisa meminjami modal usaha"dengan jasa yang sangat ringan
Alasan ya:=>asalnya pak teguh itu menjadi seorang yang biasa dengan pekerjaan nya .maka pak teguh bisa memperingan kan untuk modal usaha pekerjaan ya yaitu memperbaiki montor yang rusak
Atau pak teguh menjadi seorang bengkel
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama:Seylla Distaritin (28)
BalasHapusMei Ardiastuti (12)
Jawab:
1). Pendidikan pada masa belanda atau masa penjajahan
=>Yang boleh mendapatkan pendidikan hanya anak lali-laki dan hanya anak penjabat
Pendidikan pada saat ini atau pada masa merdeka
=>Semua boleh mendapatkan pendidikan tanpa pandang bulu dan laki-laki maupun perempuan mempunyai derajat yang sama sehingga laki-laki maupun perempuan boleh sekolah sampai perguruan tinggi.
2). Pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan di anggap sebagai social elevator(perangkat)yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi.
Contohnya:Seorang anak dari keluarga miskin dia menguaskan ingin sekolah sampai jenjang yang tinggi. Setelah lulus ia memiliki pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha, sehingga ia berhasil menjadi pedang yang kaya, yang secara otomatis telah meningkatkan status sosialnya.
3). Nama:Seylla Distaritin (28)
Mei Ardiastuti (12)
Jawab:
1). Pendidikan pada masa belanda atau masa penjajahan
=>Yang boleh mendapatkan pendidikan hanya anak lali-laki dan hanya anak penjabat
Pendidikan pada saat ini atau pada masa merdeka
=>Semua boleh mendapatkan pendidikan tanpa pandang bulu dan laki-laki maupun perempuan mempunyai derajat yang sama sehingga laki-laki maupun perempuan boleh sekolah sampai perguruan tinggi.
2). Pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan di anggap sebagai social elevator(perangkat)yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi.
Contohnya:Seorang anak dari keluarga miskin dia menguaskan ingin sekolah sampai jenjang yang tinggi. Setelah lulus ia memiliki pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha, sehingga ia berhasil menjadi pedang yang kaya, yang secara otomatis telah meningkatkan status sosialnya.
3). Nama:Seylla Distaritin (28)
Mei Ardiastuti (12)
Jawab:
1). Pendidikan pada masa belanda atau masa penjajahan
=>Yang boleh mendapatkan pendidikan hanya anak lali-laki dan hanya anak penjabat
Pendidikan pada saat ini atau pada masa merdeka
=>Semua boleh mendapatkan pendidikan tanpa pandang bulu dan laki-laki maupun perempuan mempunyai derajat yang sama sehingga laki-laki maupun perempuan boleh sekolah sampai perguruan tinggi.
2). Pada umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas vertikal ke atas, bahkan di anggap sebagai social elevator(perangkat)yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi.
Contohnya:Seorang anak dari keluarga miskin dia menguaskan ingin sekolah sampai jenjang yang tinggi. Setelah lulus ia memiliki pengetahuan dagang dan menggunakan pengetahuannya itu untuk berusaha, sehingga ia berhasil menjadi pedang yang kaya, yang secara otomatis telah meningkatkan status sosialnya.
3).Organisasi ekonomi, organisasi ini memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebesar-besarnya, dengan kegiatan utamanya adalah memproduksi dan mendistribusiakan barang atau jasa yang di tawarkan kepada masyarakat atau keluar negri. Melalui organisasi ekonomi seseorang dapat melakukan mobilitas sosial melalui peningkatan penghasilan atau pendapatan.
Contohnya :Dulu Pak Teguh seorang masyarakat yang biasa dengan pekerjaan serabut.Oleh seorang teman Pak Teguh menyarankan untuk ikut menjadi anggota koperasi di desanya. Dengan bantuan dari modal koperasi tersebut Pal Teguh dapat membuka usaha bengkel dan meningkatkan taraf hidupnya.